[Gambar] Perbedaan ospek di Indonesia dan luar negeri

Kali ini saya memposting gambar-gambar ospek yang ada di negeri kita Indonesia dan ospek di luar negeri atau yang biasa disebut orientation day. Saya memposting gambar-gambar ini adalah karena mayoritas ospek yang ada di Indonesia dilakukan tidak sesuai dengan tujuannnya dan maraknya kasus pembully-an oleh senior kepada junior yang berakibat tewas. Ospek di Indonesia banyak dilatarbelakangi oleh balas dendam antar angkatan. Saya berharap gambar-gambar ini dapat menyadarkan para senior dalam kemahasiswaan agar bertindak dewasa dalam mendidik junior tanpa dilatarbelakangi oleh balas dendam, dan jangan sampai perploncoan menjadi tradisi dalam dunia kampus yang ada di Indonesia. Coba lihat saja di perbedaan ospek tiap negara di wikipedia, hanya Indonesia saja yang mendidiknya dengan perploncoan.

ospek di luar negeri

seniornya ramah banget 🙂

kesimpulan: Ospek di luar negeri = mendidik angkatan baru

 

sekarang kita lihat ospek ala mahasiswa Indonesia

cekidot…

ampun seniorrr…… lol

kesimpulan: Ospek di Indonesia = menundukkan angkatan baru

15 komentar di “[Gambar] Perbedaan ospek di Indonesia dan luar negeri

  1. memang benar adanya sistem perploncoan dinegeri ini identik dengan kekerasan…bahkan ada beberapa kasus hingga mamakan korban jiwa..tetapi saya kurang setuju jika bahasa yang digunakan itu berlaku untuk semua kampus..diindonesia..ospek bagi kami adalah sarana untuk dididik dan mendidik mahasiswa baru agar menjadi pribadi2 yang disiplin..menghargai orang lain terutama yang lebih tua, dan tidak manja..serta menjadikan kami manusia2 yang tangguh dalam menghadapi kehidupan kelak, dan yang pasti membina kekompakan terutama diasesama angkatan..ini bukanlah pembenaran dari saya…namun itulah yg kami rasakan selama menjadi mahasiswa dan sampai sarjana..ddikan senior dan seniorita sangat berdampak positif…meskipun tidak semua senior itu berjiwa mendidik..seperti kata pepatah dalam satu tandan pisang pasti ada satu yang busuk atau rusak.jadi saya kurang setuju jika ospek diIndonesia dikatakan pembodohan semata!!!bercermin pada luar negeri ospek ataw orientasi itu lebih kepada materi pembuka untuk bekal kuliah…namun tidak pernah ditanamkan masalah sosial dan budaya..sehingga bisa kita lihat..dan ketahui mereka lebih mementingkan diri sendiri..dan tidak memiliki etika dalam kehidupan sosialnya..tinggal kita pilih saja ..bangsa ini cerdas namun tidak beradab…ataw cerdas, nasionalis dan beradab..!!!?? yang meski dihilangkan hanyalah kekerasan dalam bentuk fisik..seperti main pukul,tendang dan kekerasan yg bisa melukai dan menyakiti saja!!!IMHO

    • memang kampus mana yang ospek tanpa perploncoan?
      saya bukan mengatakan ospek di indonesia adalah pembodohan, tapi penundukan angkatan baru.
      saya amati di kampus saya, para mahasiswa yang dahulunya (sebelum diospek) adalah orang yang berani, namun setelah diospek mentalnya langsung down, bahkan berjalan di depan kumpulan senior yang sedang duduk pun mereka tidak berani.
      mereka menghormati senior bukan karena SADAR bahwa senior memang pantas dihormati tapi karena mereka TAKUT.
      dan dengan ospek perploncoan bagaimana bisa mereka menjadi beradab dan beretika? setelah ospek memang mereka akan memang menghormati senior mereka, tapi itu hanya untuk sementara waktu. lihat saja nanti waktu mereka sudah jadi senior ujung-ujungnya juga akan gila hormat terhadap junior dan kelakuannya tidak jauh beda dengan senior mereka dahulu. dan yang paling keliahatan adalah ketika mereka memasuki dunia kerja, awal-awalnya mereka hormat kepada bos mereka, tapi begitu jadi bos ujung-ujungnya juga mereka gila hormat bahkan jadi koruptor. cba lihat saja indonesia yang meskipun ada KPKnya tetapi lebih banyak koruptornya di bandingkan negara lain. itu karena apa? karena pada waktu ospek mereka diberikan ketakutan bukan KESADARAN. kesadaran membuat seseorang beradab kapanpun, tapi ketakutan membuat mereka beradab hanya pada waktu mereka jadi junior saja, begitu jadi senior, hilang deh keberadaban mereka.

    • apa anda yakin ingin ospek seperti itu terus berkembang?, kata siapa kalo ospek di luar negeri hanya memikirkan diri sendiri? apakah anda sudah pernah merasakan ospek di luar negeri?
      Di luar negeri juga menanamkan nilai sosial dan budaya juga sebut saja switzerland, kalo anda mendukung ospek di indonesia dengan cara seperti itu dengan dalih untuk bersosial dan berbudaya berarti anda telah melupakan nilai nilai agama dalam mendidik umatnya…. pikir lagi ???

  2. ternyata penulis ndak relevan,,,
    Kalau bnar2 tau cerita d foto tersebut coba kasi tau itu kegiatan apa,,d mana,,gmn suasanya,,,
    Karena sebuah foto dengan momen tertentu ndak bisa mewakili semua kejadian saat foto d ambil,,,
    La foto2 kegiatan anak2 Mapala ( Mahasiswa Pencinta Alam ) jg ada d situ…
    klau mau eksis jgn sembarangan,,,
    Saya dan kawan2 saya produk ospek,,dan keakraban yg ad selama ini antara snior, junior dan alumni terjadi karena ospek,,,

    • memang gambar2 tersebut saya dapatkan dari web lain, tapi bisa mewakili ospek di indonesia. tanpa ospek juga kekakraban akan muncul, di kampus saya teman2 saya yang tidak mengikuti ospek juga tetap akrab dengan yang lain.
      coba bandingkan dengan ospek di luar negeri, mereka tetap bisa akrab dengan juniornya meskipun orientasinya tanpa perploncoan. kalau memang bisa tanpa perploncoan mengapa harus dengan perploncoan, bisa saja perploncoan hanyalah modus dalam ospek untuk balas dendam.

  3. dimana-mana ospek itu lebih sehat dilakukan di area kampus, dan diawasi oleh pembimbing. entah dosen ataupun staf kampus. krna tujuan ospek kan untuk memperkenalkan fasilitas dan dunia kampus..ngapain harus keluar kampus, toh nnti bersosialisasi dan belajar juga di dlm area kampus. bukan belajar di hutan dsb…. intinya ospek perlu dilakukan tp dengan cara positif, misal : adakan seminar, debat, membuat sebuah karya yg diperlombakan, yah yang penting diisi dengan hal-hal yang BERMUTU bukan hal2 yang bisa meninggalkan perasaan sakit hati, yg memunculkan dendam. bukannya malah bisa menjalin keakraban jika ospek dilakukan dengan kekerasan. melainkan menambah permusuhan, berujung saling sikut dan tawuran. yah mungkin bbrp senior ato mahasiswa yang tidak melakukan hal itu terhadap junior tdk tersinggung dengan comment saya ini, tapi jika tersinggung mungkin hal itu pernah anda lakukan dan alami. forum ini hanya sebuah informasi ajah, diterima syukur, gak terima jangan teriak. hak penulis untuk menulis disini, kalo tdk terima yah jangan membaca posting ini…that’s it….

  4. klo mau nulis yg benar (kena sasaran dan balance), buka ‘bijik mate’ mu lebar2, klo kau nulis hanya dengan setengah bijik mate da langsung menyameratekan…yg paleng awal kau dapat (paling ringan ni), kena protes orang

    • kalau sasarannya, saya rasa sudah jelas.
      kalau untuk balance, mengapa saya terlalu menyudutkan ospek yang ada di indonesia. karena yang jadi permasalahan dalam tulisan ini adalah kekerasan dalam ospek, yang mana kebanyakan ospek kampus di indonesia melakukan perploncoan.
      kalau mau protes silahkan saja, itu wajar dalam sebuah perdebatan

  5. Sebetulnya di Indonesia sendiri tidak semuanya seperti itu ada kampus yg melakukan MOS atau Ospeknya seperti di LN yang di namakan FRESHWEEK salah satu contonya di Politeknik Pajajaran Bandung bisa dilihat di sini on.fb.me/1nMz6E1

  6. emm
    sangat terlihat jelas perbedaan antara negara berkembang dengan negara maju. Yaa tentu saja berbeda.
    semoga sistem MOS yang sudah mendarah daging dinegeri ini dapat dirubah sedikit demi sedikit agar terjadi perbaikan pada sistem pendidikan di negara kita ini, aamiin

  7. kegiatan MOS/OSPEK/perpeloncoan/orientasi/apapun namanya, udah diberi “pagar” sama Mendikbud Anies Baswedan, 59389/MPK/PD/TAHUN 2015. dan memang masyarakat harus bersikap aktif juga.

  8. Hahahah. Baru sadar saya.. pantas kok mental saya.. agak down yaa??Padahal sy tahu sy percaya diri dan berani… salahsatunya karn ospek ini tooh jaman skl dulu??Ckckck…

Tinggalkan komentar